Daftar Isi

Friday, January 6, 2012

korupsi anak

Kata siapa memiliki anak menjadi kebanggaan tersendiri?Jika status sudah beranak itu dipikir bisa menghambat karir,ada saja orang yang tidak mengakui darah dagingnya sendiri.Contoh paling jelas pengakuan Annisa Bahar, yang pernah tidak mengakui Juwita sebagai anaknya. Kala itu, nama Annisa sebagai penyanyi dangdut sedang menanjak. Mantan suaminya sempat mempublikasi status Annisa di depan media,jika dia pernah menikahi Annisa dan memiliki anak.Belakangan setelah gencar diberitakan, Annisa akhirnya mengakui jika Juwita adalah anak kandungnya.


Kisah berikut memang tak ada hubungannya dengan Annisa. Tapi jika dirunut benang merahnya, tujuannya mungkin sama; biar karir tidak terganggu.Walau hingga kini, saya sendiri belum tahu kebenaran dari informasi yang saya dapat. Tapi biasalah. Saya anggap sikap semacam ini diambil oleh banyak artis.


Dia seorang bintang program komedi di sebuah televisi swasta. Tubuhnya khas. Bisa dibilang paling beda sendiri. Usulan untuk mewawancarainya datang dari redaktur pelaksana. Mumpung istrinya baru melahirkan.Mumpung belum banyak kegiatan.Saya coba cari kontaknya. Setelah dapat, saya kirimi SMS minta waktu wawancara. Untungnya tak berapa lama dia menjanjikan. Saya pun setuju untuk menemui di rumahnya di Selatan Jakarta.


Bareng fotografer, kami datang ke sana. Rumahnya bagus. Tiga mobil teronggok di garasi. Tak seperti penampilannya di program komedi yang melambungkan namanya,si artis relaif lebih jaim. Ini kesan pertama setelah kami saling bersalaman. Sebelumnya, saya menunggu cukup lama di ruang tamu, dengan es sirup dingin berteman kue tersaji di atas meja. Entah jaga imej atau memang orangnya serius, saya belum begitu tahu. Maklumlah. Baru kali itu kami bertemu dan berkenalan.


Karena untuk kepentingan rubrik, wawancara harus berdua. Terpaksa kami tarik istri si artis untuk ikut bersuara. Waduh, saya yakin si istri belum sempat dibreefing sebelum ketemu wartawan. Jawabannya lugu dan apa adanya. Dalam beberapa kesempatan, ia bahkan bilang “bohong”, ketika suaminya sedang menjawab pertanyaan saya. Ini berpotensi merusak suasana. Saya lihat wajah si artis juga seperti tidak enak.


Biasa artis menjawab diplomatis dan tidak sesuai kenyataan. Juga bukan tugas saya untuk mengecek kebenaran pernyataannya. Saya hanya menyampaikan ke publik setiap pernyataannya. Perkara benar atau salah itu urusan si nara sumber sama Tuhan.Maka saya coba netralisir perbedaan pendapat suami istri itu dengan mengalihkannya ke pertanyaan lain.Alhamdulilah aman.


Hal paling mencolok dari bahasa tubuh si istri adalah, dia seperti terlihat tidak benar-benar mencintai suaminya. Ini bisa diraba dari jawaban pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan.Misalnya, apa yang membuat dia mau menerima pinangan artis itu. Juga pertanyaan apa yang dikagumi dari suaminya, hingga ia memutuskan untuk menikah dengan dia.


Baiklah. Wawancara selesai dan kami pamitan pulang. Di rumah, hasil wawancara itu saya bikin naskah. Saat sedang asyik membuat naskah, tiba-tiba ada SMS masuk. Dia menanyakan, apakah benar yang dihubunginya adalah saya, si Arif Kentang? Tentu saja saya jawab benar. Kemudian, dia memberi info tambahan yang membuat dahiku berkerut.Dia bilang merasa kasihan dengan nasib istri si artis.Saya kaget. “Kasihan apa mas?”tanyaku.


Tanpa disuruh, dia lantas bercerita, jika si artis sebelumnya sudah menikah dengan seorang janda. Mereka dikaruniai seorang anak. Pernikahan itu berakhir dengan perceraian. Dalam status duda itulah ia menikah dengan istrinya yang sekarang. Persoalannya kemudian, anak dan istri terdahulu tak pernah diakui di depan media. “Istrinya sekarang sangat pendiam. Dia juga nggak tega mengatakan yang sebenarnya,”kata si informan gelap itu.


Aduh, yang saya pikir justru bukan soal anak yang “dikorup” itu.Tapi darimana ia dapat nomorku? Saat saya tanya, dia bilang dari fotograferku.Tapi waktu saya tanya ke fotografer, dia bilang tidak pernah memberi tahu nomorku pada orang itu. Saya juga yakin, nomorku tidak bakal bocor ke istrinya si artis, kecuali dia melihat di ponsel suaminya dan lantas memberitahu pada “narasumber” tambahan itu.


Mungkin, ini mungkin lho,nomorku  dibocorkan oleh istri si artis pada orang misterius itu, untuk mengungkap kegondokan hatinya. Walau tentu saja saya tidak berani menulis dan mempublikasikannya di media resmi. Yah, siapa tahu.Dunia hiburan kadang penuh misteri,hehehe

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda!