Daftar Isi

Friday, January 6, 2012

hadiah lebaran tak terduga

Dia seorang penyanyi terkenal. Wajahnya familiar di panggung hiburan Indonesia.Saat merintis karir di dunia tarik suara, saya tahu benar dia bukan dari keluarga berada. Awalnya bekerja sebagai sales. Setelah ikut kontes nyanyi, nasibnya langsung berubah.Apalagi selain show di televisi, dia juga banyak menerima job sebagai bintang film dan nyanyi di acara-acara off air. Pendek kata, dia langsung kaya raya dalam hitungan tahun. Tentu saja berbeda nasibnya dengan saya, yang mengikuti perjalanan karirnya dari awal,hehe


Apartemennya dua.Di Cikini dan Sudirman. Konon apartemen di Sudirman harganya Rp 2,5 milyar. Mobilnya memang tidak terlalu mewah. Dia tidak memakai Alphard misalnya, seperti trend artis-artis lain.Sebagai pribadi, penyanyi ini baik dan ramah. Wartawan sering di undang untuk meliput kegiatannya. Dari mulai jumpa fans, peringatan 17 Agustusan sampai persiapan natalan.Tapi, sepanjang saya aktif ikut kegiatannya, saya tak pernah mendapati dia royal pada wartawan.


Saya sendiri tidak masalah. Mau bagi rejeki atau tidak, itu urusan dia sama Tuhan. Saya profesional saja.Kalau satu saat kadang terlintas rasa iri, itu dalam konteks sehat. Artinya, saya juga ingin dalam dua tahun bisa berubah nasibnya. Tidak terus hidup pas-pasan sebagai wartawan. Tapi saya percaya, Tuhan sudah memberi kapling rejeki sendiri-sendiri. Jadi keinginan cuma tinggal keinginan. Nasib tidak juga kunjung berubah, meski sudah bekerja keras.


Saya tidak tahu, apakah karena saya rajin meliput dia atau ada pertimbangan lain, hingga satu saat usai lebaran 2011 lalu saya dikontak. Kata manajernya, si penyanyi mau ngasih bingkisan.Timbul tanda tanya, bingkisan apa ya?Apa sarung samarinda atau baju koko. Ini terkait dengan momentum sehabis lebaran. Tidak mungkin dia memberi boneka, seperti yang pernah dilakukannya saat show ke Korea Selatan.Padahal anak saya laki-laki semua.


Sang manajer tanya, hadiahnya mau dikirim ke rumah atau kantor. Saya putuskan hadiah lebaran itu dikirim ke kantor. Bukan apa-apa.Rumah saya jauh. Si manajer artis ingin jangan terlalu jauh. Kalau di kantor khan masih di dalam Kota Jakarta? Lagi pula siapa tahu hadiahnya parcel, yang bisa saya bagi-bagikan ke teman-teman kantor.Saya ucapkan terima kasih, ketika si manajer bilang hadiah akan segera dikirim.


Hingga satu hari, satpam kantor memberitahu ada orang ingin ketemu saya. Waktu itu saya sudah lupa, kalau manajer penyanyi tersebut akan mengirim orang. Satpam hanya bilang, dua anak muda pakai mobil ingin bertemu saya. Akhirnya saya turun. Di pintu samping kantor, seorang anak muda bertubuh gempal dan berambut cepak menghampiri. “Mas Arif ya?”sapanya. Saya mengiyakan. Ia segera menyodorkan setoples kue nastar, yang dibungkus kain transparan dan diikat pita.


“Ini ada titipan dari Jhon Lennon (saya sebut saja begitu).Tolong diterima mas,”ujarnya.


Kue nastar itu saya terima. Sepeninggal dua anak muda tadi, satpam menanyakan yang saya terima. Saya jelaskan itu hadiah lebaran dari seorang penyanyi terkenal. Dia tidak percaya, setelah tahu yang ngasih adalah seorang penyanyi populer.Hadiah kue nastar seharga Rp 25 ribu (kalau saya tidak salah) itu saya foto. Pulang ke rumah saya tunjukan ke istri. Entah karena tahu harganya atau melihat kerepotan saya kalau meliput si penyanyi itu,istri saya agak kurang happy.”Apartemennya milyaran tapi hadiah kok cuma kue nastar,”katanya. Aku cuma tertawa kecut.Tidak berani ngasih tahu, kalau penyanyi itu memang “pelita hati”,hehehe…

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda!